Breaking News

Rabu, 10 Mei 2017

Desahan Kamar Sebelah


Tamara (35 tahun) adalah seorang mantan wartawan infotainmen, yang hidupnya kurang bahagia. Ia sudah menikah selama lima belas tahun dengan suaminya, Marlon Sukmandjaya, 42 tahun, yang berprofesi sebagai polisi, namun mereka belum juga dikarunai keturunan. Tamara dan suaminya tinggal di salah satu unit Apartemen Sunset Point di pinggir kota. 


Tepatnya di unit nomor 12 D, di lantai empat. Hari-hari Tamara diisi dengan menulis artikel, dan menjadi penulis lepas untuk beberapa tabloid gosip di kota Delta. Hal itu dilakukannya untuk mengusir sepi karena sang suami sering bertugas ke luar kota atau kerja lembur. Sebetulnya ia kesepian, dan ingin sekali memiliki anak. Namun semua itu coba disembunyikannya, dan ia berusaha terlihat bahagia di depan orang banyak.

Lama kelamaan, Tamara seperti memiliki kepribadian ganda. Di saat sendiri, ia begitu depresi, skeetis pada apapun dan siapapun, tidak bahagia, dan iri pada siapapun yang memiliki keluarga lengkap (dengan anak) atau yang lebih bahagia darinya. Tapi di saat bersama tetangga dan teman-temannya, Tamara bersikap ramah, begitu manis, seolah-olah menunjukkan jika dirinya bahagia dan baik-baik saja.


AGEN POKER TERPECAYA PELAYANAN 24jam KLIK DAFTAR SINI
( BONUS NEW MEMBER )

Belakangan ini, Tamara lebih suka bergosip. Ia tahu hampir semua kisah rumah tangga atau pribadi tetangganya. Rasa penasarannya begitu tinggi terhadap hidup orang lain. Kecerdikannya membuatnya semakin liar untuk mencari tahu kisah hidup orang di sekitarnya. Tanpa disadari, ada karakter psikopat di dalam dirinya, dan itu semakin liar.

Suatu hari ia pernah membuntuti Jammy, tetangga sekaligus suami dari sahabatnya, Maya. Kenapa Tamara membuntuti Jammy? Karena setelah mendengar cerita Maya tentang sikap aneh suaminya, Tamara menjadi penasaran apakah benar Jammy berselingkuh. Hingga akhirnya Tamara melakukan investigasi dan memergoki Jammy masuk ke dalam unit apartemen Alena, seorang mahasiswi cantik yang tinggal di lantai enam apartemen Sunseth Point. Bukannya tutup mulut, Tamara malah memberitahu Maya jika Jammy berselingkuh.

Related image

Adu Q , Agen Poker Online


Alhasil, dua pasangan itu lalu bercerai dan kini mereka tak lagi tinggal di Apartemen Sunset Point. Begitu juga dengan Alena, yang sekarang hidup makmur setelah menjadi isteri keenam walikota.
Tak ada penyesalan dalam diri Tamara karena sudah membuat rumah tangga sahabatnya berantakan. Ia malah sangat bahagia, karena sejatinya itu yang diinginkan Tamara. Selama ini Maya selalu memamerkan keharmonisan rumah tanggannya dan juga anak-anaknya yang lucu. Itu sangat membuat Tamara cemburu.

Kini satu-satunya sahabat dekat Tamara yang tersisa adalah Larasati, yang tinggal di unit nomor 7D, satu lantai dengan unit yang dihuni Tamara. Akhir-akhir ini Larasati bercerita tentang Alan, suaminya yang berprofesi sebagai arsitek, yang mulai dingin semenjak mereka liburan ke luar kota dua minggu yang lalu. Tanpa sadar Tamara mulai meracuni pikiran Larasati dengan teori-teori perselingkuhan.

Lama kelamaan Larasati pun termakan omongan Tamara, dan mulai bersikap skeptis, curiga, dan posesif terhadap suaminya.
Lalu di sabtu malam, Marlon, suami Tamara pulang. Mereka bercinta semalaman untuk melampiaskan hasrat terpendam selama beberapa minggu tak bertemu. Tapi keesokan harinya, Marlon harus kembali bertugas keluar kota. Saat mengantar suaminya pergi di depan pintu, Tamara bertemu dengan Rachel, seorang gadis cantik dan seksi yang berpenampilan seronok.


AGEN POKER TERPECAYA PELAYANAN 24jam KLIK DAFTAR SINI
( BONUS NEW MEMBER )

Dia penghuni baru yang akan tinggal unit nomor 14D, atau lebih tepatnya disebelah unit yang ditempati Tamara.
“Good morning Madam! Perkenalkan, namaku Rachel. Aku akan jadi tetangga barumu. Unit kita bersebelahan. It’s so lucky. Semoga kita bisa menjadi tetangga yang baik.”Sapa Rachel, dengan suara genitnya. Ia bahkan mengerlingkan mata, dan menyemburkan asap rokok ke wajah Tamara.

“Oh, namaku Tamara. Senang berkenalan denganmu.”Balas Tamara dengan sedikit kikuk, setelah itu ia mengajak suaminya pergi menuju lift.
* * *
Malam harinya, Tamara yang ditinggal suaminya lembur, menghabiskan waktu dengan membaca novel lalu menulis artikel di dalam kamarnya yang sepi dan senyap. Tiba-tiba ia mendengar suara desahan, lenguhan, dan jeritan vulgar dari balik tembok kamar.

Related image

Ceme , Agen Poker Terpecaya

Tamara tahu jika suara-suara itu berasal dari kamar Rachel di unit sebelah. Meskipun mengumpat, “Dasar wanita jalang”, namun lama-kelamaan Tamara menikmati suara-suara itu dan terus menguping di dekat tembok. Tamara pun akhirnya ikut terangsang dan mulai masturbasi sendirian.
Pukul satu pagi, Bramantyo (38 tahun), laki-laki yang menjadi teman kencan Rachel malam ini, keluar dari unit Rachel dan pulang seorang diri. Diam-diam Tamara membuntutinya sampai tempat parkir.

Ia lalu mencatat plat nomor mobil yang dipakai Bramantyo. Keesokan harinya ia meminta salah seorang polisi kenalan suaminya, untuk mencari tahu siapa pemilik plat nomor itu. Tamara akhirnya tahu nama Bramantyo Laksmono, seorang pengusaha yang sudah beristri dan memiliki dua orang anak.

Tamara menghubungi isteri Bramantyo yang bernama Marina Sumitro lewat akun facebook. Ia menceritakan perselingkuhan Bramantyo dengan Rachel di apartemen Sunset Point. Mereka pun membuat perjanjian. Jika Tamara melihat Bramantyo mendatangi unit Rachel kapanpun itu, Tamara harus menghubungi Marina agar wanita itu datang, dan menangkap basah perselingkuhan mereka.


AGEN POKER TERPECAYA PELAYANAN 24jam KLIK DAFTAR SINI
( BONUS NEW MEMBER )

Saat itu pun tiba pada hari Rabu malam. Marina berhasil memergoki Bramantyo saat berkencan dengan Rachel, setelah dihubungi Tamara. Terjadi pertengkaran hebat, lalu sejak saat itu Bramantyo tak pernah lagi mengunjungi Rachel di Sunset Point.

* * *
Kamis pagi, saat akan membuang sampah di teras lantai empat, Tamara melihat Alan, suami Larasati berbincang-bincang dengan Rachel. Keduanya terlihat akrab, bahkan sesekali Alan tertawa mendengar cerita Rachel. Tamara mulai menduga yang tidak-tidak. Namun ia tak langsung menceritakan hal itu pada Larasati. Kali ini ia bisa menahan diri.

Malam harinya. Tamara yang lagi-lagi ditinggal suaminya lembur, merasa kesepian dan mulai bingung harus mengerjakan apa. Ia pun iseng menguping di tembok kamar. Lagi-lagi ia mendengar desahan, lenguhan, dan jeritan liar dari kamar Rachel di unit sebelah. Kali ini suara laki-lakinya terdengar begitu kuat dan penuh nafsu meskipun Tamara tak bisa mendengarnya secara jelas. Tapi Tamara sangat yakin jika laki-laki itu adalah Alan, suami Larasati.



“Perempuan jalang!”
Tamara lalu menelepon Larasati. Ia bertanya apakah Alan ada di rumah. “Tidak, suamiku lembur malam ini. Memangnya ada apa?”
Tamara diam saja, dan tak memberitahu apapun. Ia langsung menutup teleponnya, dan kembali menguping di dekat tembok, sambil bermasturbasi lagi, sampai akhirnya ia kelelahan dan ketiduran.

Keesokan harinya, Tamara terbangun dan melihat suaminya keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan celana dalam warna putih. “Kau sudah pulang? Kapan kau pulang?”
“Shubuh.”
Tamara lalu bangun dari tempat tidur, dan mengambil segelas air putih di pantry. Saat berdiri di dekat balkon, Tamara menengok ke kolam renang di halaman belakang gedung Apartemen Sunset Point. Di sana terlihat Rachel sedang berenang bersama Larasati, Alan, dan kedua anaknya. Mereka terlihat akrab. Apalagi saat Rachel berbincang-bincang dengan Alan.

Related image“Larasati, kau bodoh sekali! Pelacur itu dan suamimu sudah berselingkuh, tapi kau tidak menyadarinya? Dasar Tolol!”Ucap Tamara, sambil membanting gelasnya ke lantai.
“Sayang, kau kenapa?”Tanya Marlon, yang kaget.
Tamara diam saja, lalu berjalan mendekati suaminya, dan memaksanya bercinta.

* * *
Pukul tujuh malam, setelah berbelanja dan makan malam di restoran bersama suaminya, Tamara pulang seorang diri ke apartemennya karena Marlon harus kembali ke kantornya. Sampai di unitnya, ia membuka semua tas belanjaannya. Isinya baju, tas, sepatu, buku, dan aksessoris perempuan. Ada satu yang paling disuka, yaitu pakaian dalam warna merah, yang dipilih sendiri oleh Marlon untuknya. Mungkin Marlon agar Tamara mengenakannya saat mereka nanti bercinta.

Meski malam ini Marlon kerja lembur dan tak pulang, tapi Tamara nekad memakai pakaian dalam itu dan tidur sendirian di atas tempat tidurnya.
Lalu pukul satu pagi, Tamara terbangun dan melihat kamarnya begitu gelap dan senyap. Bahkan ia bisa mendengar suara detak jarum jam dengan jelas. “Jam berapa ini?”

Tenggorokan Tamara terasa kering. Tamara lalu bangun dari tempat tidur, dan mengambil segelas air. Saat sedang minum, lagi-lagi Tamara mendengar suara desahan, lenguhan, dan jeritan liar dari kamar Rachel di unit sebelah. Tapi Kali ini Tamara sudah mulai muak mendengar suara-suara itu. Ia pun ingin mengakhirinya. Buru-buru ia berpakaian lalu keluar mendatangi unit Larasati.

“Ada apa?”
“Mana suamimu?”
“Alan? Dia di luar kota sejak tadi pagi. Kenapa?”
“Ayo ikut aku! Sekarang!”
Tamara lalu menelepon dua orang satpam yang berjaga di lobi untuk datang ke lantai empat. Setelah mereka muncul, Tamara mengajak dua satpam itu bersama Larasati mendatangi unit Rachel.

“Kenapa kita kesini? Aku gak ngerti.”Tanya Larasati, kebingungan.
“Suamimu ada di dalam sana. Dia sedang bercinta dengan Rachel.”
“Apa? Tidak. Kau pasti mengarang cerita. Suamiku ada di luar kota, dan dia tidak mungkin berselingkuh dengan Rachel.”

“Akan aku buktikan bahwa kau keliru, Laras. Alan dan Rachel sudah berselingkuh di belakangmu. Pak Satpam, cepat ketuk pintunya dan suruh Rachel juga Alan keluar dari unitnya! Cepat!”
Beberapa penghuni lantai empat lainnya pun keluar karena mendengar kegaduhan itu.

Sementara dua satpam yang dibawa Tamara, terlihat menggedor-gedor pintu unit Rachel dan menyuruh gadis itu keluar. Dan tak lama kemudian, Rachel membuka pintu unitnya dan muncul seorang diri, dengan hanya mengenakan kimono yang transparan.
“Ada apa ini? Kenapa kalian mengganggu tidurku?”Bentak Rachel, marah-marah.

Related image


“Mana Alan? Dimana suaminya Larasati kau sembunyikan? Dasar perempuan jalang!”Bentak Tamara.
“Cukup! Suamiku tak mungkin berselingkuh dengan Rachel.”Sela Larasati, yang menangis histeris di belakang Tamara.

Tiba-tiba muncul Alan, suami Larasati, dari ujung lorong, dan wajahnya terlihat bingung. Ia berpakaian rapi, lengkap, dan menenteng koper seperti baru pulang dari perjalanan jauh.
“Laras, ada apa ini?”Tanya Alan, sambil memeluk Larasati.

Sementara itu Tamara terlihat begitu shock. Matanya nyalang, mulutnya melongo, dan tangannya gemetaran sambil menunjuk Alan. “Kau ada disini? Bukannya kau selingkuh dengan Rachel? Lalu siapa yang selingkuh dengan Rachel?”
“Dasar perempuan gila! Kau sudah sakit jiwa. Sinting. Semua orang sudah kau racuni dengan perselingkuhan!”Bentak Alan, lalu mengajak Larasati pulang.


AGEN POKER TERPECAYA PELAYANAN 24jam KLIK DAFTAR SINI
( BONUS NEW MEMBER )

Tamara kebingungan, dan berbalik. Ia mengamati kimono Rachel yang transparan. Tamara lalu menarik kimono itu, dan akhirnya ia tahu jika Rachel mengenakan pakaian dalam warna merah, yang sama persis dengan pakaian dalam yang dipakai Tamara.

“Tidak. Ini tidak mungkin.”
Tamara menjerit histeris sambil menarik tubuh Rachel lalu mendorongnya ke lantai. Setelah itu ia memaksa masuk ke dalam unit apartemen yang dihuni Rachel. Dan disana ia menemukan Marlon, suaminya sendiri, bersembunyi di dalam kamar mandi.
“Tidak……..!”
SELESAI


Sumber : http://justonlyseventeen.blogspot.com/2014/05/cerita-malam-desahan-kamar-sebelah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By